Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Berusaha Menjadi Tidak Normal

Ambyar. Begitu kata Kalonggedhe mendefinisikan dirinya yang kehilangan arah setelah menyelesaikan penulisan tesisnya dan lulus dari kuliah Pascasarjana. Tesis memang membuat gelisah, tetapi lulus memberikan kegelisahan yang lain. Bagi beberapa orang yang bisa menjalani kehidupan normal, masa transisi mungkin bisa dilakukan dengan mudah. Lulus, melamar pekerjaan, diterima, lalu bekerja. Beberapa yang berada dalam ikatan dinas malahan sudah mendapatkan SK penugasan sebelum tesisnya sepenuhnya tuntas. Kegelisahan yang lain lagi, tapi paling tidak, mereka tidak mengalami fase hilang arah.  Menjadi merepotkan dan membuat ambyar adalah bagi orang-orang yang tidak suka dengan kehidupan normal. Seperti saya saja misalnya, tidak suka rutinitas, tidak suka terikat lokasi, melarikan diri dari rasa sepi, tidak suka birokrasi, tidak suka jadi subordinat, suka melawan, tidak suka sistem. Banyak sekali yang tidak saya sukai ya...  Atau seperti teman saya Kalonggedhe yang saya sebut di atas. Dia

Lulus

Gambar
Beberapa saat ini saya mulai berpikir bahwa saya sering salah paham dengan diri sendiri. Saya merasa bahwa saya merupakan seorang yang introvert, penyendiri, tidak suka dengan manusia, jika bertemu dengan manusia terus menerus dalam jangka waktu lama akan membuat diri saya kelelahan, yang dalam kenyataannya ternyata tidak demikian. Dalam waktu beberapa bulan terakhir ini, bersamaan dengan habisnya masa studi untuk angkatan di sekolah, beberapa teman mulai mondok di GAS University untuk menyelesaikan kewajiban penulisan mereka. Saya yang berperinsip ‘tidak penting ke mananya yang penting sama siapanya’ jadi ikutan berkumpul di rumah tersebut. Membacakan beberapa tulisan, melampiaskan marah-marah pada beberapa orang, atau sekadar numpang tidur siang, nonton bola bersama-sama, atau minta makan kalau sedang ada yang memasak. Tidak berguna sebenarnya keberadaan saya di situ itu selain ngerusuhi. Kumpul-kumpul kali ini adalah tempat di mana saya belajar ulang bahwa sebagai seoran