Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Duapuluh dua buku yang lalu

 "Ternyata aku sudah rewel bodo sama kamu sejak 22 buku yang lalu." Ketikku sambil tersenyum. Send!  Kukirimkan teks itu ke Adi, kekasihku sejak sembilan tahun yang lalu.  Sore tadi aku sedang sumpek di kamar yang sudah kutinggali sejak 30 tahun yang lalu. Rumah masa kecilku. Ya paling tidak aku mengusahakan untuk pulang satu bulan sekali untuk mengunjungi Mama dan Papa. Rasanya pulang menjadi berbeda ketika kita sudah semakin dewasa. Mungkin hanya untukku, tentu saja tidak bisa disamaratakan untuk semua orang. Untukku pulang tidak lagi karena aku rindu rumah, mencari tambahan uang saku atau perbaikan gizi. Di satu titik, kebutuhan giziku sudah bisa kuasup dengan berlebihan di tempat rantau ini.  Tapi pulang juga tidak menjadi kewajiban yang harus aku tunaikan. Memastikan kedua orang tua itu senang, sehat, dan hidup dengan baik. Membuat lebih mudah hari-hari mereka selama beberapa hari, atau malah membuat repot mereka dengan permintaan masakan yang sama sejak bertahun-tahun y