Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Mengenang dan Menuju

Gambar
Saya ini adalah orang yang senang ikut trend. Seperti trendnya pada akhir tahun di tv-tv selalu bikin kilas balik, maka saya juga akan bikin kilas balik sendiri buat diri saya sendiri. Melihat kembali hidup saya setahun ini apakah ada gunanya atau tidak, minimal buat diri saya sendiri lah. Dan ini adalah tulisan yang dibuat untuk melarikan diri dari empat tulisan lain yang harus saya tulis tapi enggan saya mulai-mulai. Tahun ini adalah salah satu tahun dengan banyak perubahan. Ini adalah tahun yang bertemakan hubungan untukku. Baik hubungan yang datang, maupun hubungan yang hilang, atau mungkin berubah lebih tepatnya. Tahun ini adalah tahun di mana saya banyak ditinggalin sama teman-teman main saya. Dalam setahun ini ada tujuh orang di lingkaran dalam kehidupan saya yang menikah. Teman gereja, teman kemping, teman runtang-runtung, teman mimik-mimik cokelat malam-malam, tukang bully, teman SMA. Semuanya menikah.

Imaji Gender Wanita Cina yang Indonesia

Judul ini sebenarnya adalah judul untuk paper mata kuliah Kajian Gender dan tulisan ini juga mengangkat pembahasan yang kira-kira sama dengan paper itu, ditambah inspirasi dari  Padmo Adi. Simbok saya pernah, bahkan sering berbicara begini kepada saya, anak perempuannya, “Selama kita bisa bekerja dan menghasilkan uang, ya pekerjaan lain yang tidak menghasilkan uang bisa dipasrahkan ke orang lain. Perempuan juga harus bekerja dan harus bisa mencukupi kebutuhan sendiri dan anak-anak.” Begitulah gambaran peran gender yang berlaku dalam keluarga saya. Wanita itu juga bekerja dan mengerjakan sesuatu yang menghasilkan uang. Pekerjaan seperti mencuci, memasak, dan merawat anak-anak akan didelegasikannya pada orang lain.  Hal ini menjadi berlawanan dengan imaji gender yang tumbuh dalam masyarakat.