Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Para Sahabat...

Bagaimana menggambarkan ini ya.... Ini adalah saat-saat kacau yang terjadi dalam hidup saya. Kuliah dan beberapa masalah lain yang datang dalam waktu yang bersamaan. Keadaan yang membuat kondisi diri saya menjadi terasa begitu kacau. Rasanya semuanya menumpuk dan tidak ada yang bisa saya selesaikan. Saya tidak paham apa yang saya baca, saya harus menolak permintaan simbok saya untuk menemani beliau ke Jakarta dan mengalihkan kegiatan itu pada kakak saya. Penolakan yang mengambyarkan diri saya sendiri... Yang agak parah saya jadi beberapa kali mendapatkan serangan tangis yang sporadis, sewaktu-waktu, di mana saja dan kapan saja. Itu membuat saya agak repot memang. Kondisi ini membuat saya harus belajar untuk mengisolasi afek agar saya tetap bisa berfungsi dengan cukup normal lah minimal. Paling nggak saya tidak mungkin menangis heboh di tengah-tengah kuliah. Saya belajar untuk menggurung emosi saya agar bisa meledak di waktu yang saya inginkan. Bisa saya lakukan, tapi itu membuat tubu

Kuliah yang Menyekaratkan

Gambar
Gila aku tidak bisa, waras aku tidak pantas Bisaku hanya neurotik -Status Facebook Felomena Joni Sema- Semester dua kuliah kali ini sudah berjalan setengahnya dan saya mulai merasakan atmosfer yang begitu menyesakkan di kampus. Pembicaraan-pembicaraan yang semakin berbau materi dan teori—becanda pun pakainya teori (tensor, suprastruktur, sublim, objek a, opoh jaalll?), status-status yang mulai curhat dari merasa tidak memahami materi sampai merasa mulai gila dan sekarat, seperti status teman sekelas saya di atas. Orang-orang yang mulai kuliah dengan mata yang mengantuk dan lingkaran mata yang hitam pekat. Sampai kelelahan akut dan histeria yang mulai terjadi di sana sini. Beberapa sudah mulai tampak seperti tubuh tanpa nyawa dan tanpa ekspresi, mati rasa katanya. Ada apakah gerangan? Kenapa keadaannya jadi tampak begitu menggalaukan?