Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Perempuan yang Belajar Berbicara

Pagi ini di Twitter untuk kesekian kalinya saya menemukan tweet tentang begal payudara yang berkeliaran di sekitar Jogja utara. Korban yang bercerita payudaranya disentuh tanpa izin oleh seorang pengendara motor lelaki dengan helm full face di jalanan yang ramai. Cerita-cerita seperti ini rasanya selalu menimbulkan keputusasaan dalam diri saya sebagai perempuan. Bagaimana kalau itu terjadi pada diri saya? Bisakah saya melawan? Bisakah saya membalas melukai pelaku? Apakah akan saya kejar? Ataukah seharusnya kita menciptakan bra dengan paku beracun jadi tangan pelaku begal payudaranya akan membusuk bersama dengan otaknya yang sudah busuk lebih dahulu? Sepanjang hidup saya menjadi perempuan, saya merasa hidup ini berjalan baik-baik saja. Sebagai Cina saya bermasalah, iya. Tapi sebagai perempuan, rasanya tidak ada masalah khusus yang saya hadapi. Iya pernah dibelai pahanya waktu SD sama mas-mas di jalan, tapi belum bisa aku maknai sebagai pelecehan seksual juga kala itu. Di rumah tidak