Curhat Tuhan Tadi Malam

Ngger, pernah kamu menyakiti orang yang kamu sayang? Orangtuamu, saudaramu, kekasihmu, sahabat-sahabatmu. Bagaimana rasanya? Bagaimana rasanya melihat seseorang yang ingin kamu pastikan kebahagiaannya menangis karenamu? Aku yakin kamu tau rasanya, karena Aku melihat penyesalanmu waktu itu.
Ya… sakit seperti itulah yang Aku rasakan ketika kamu menangis beberapa malam ini. Yakinlah Aku tau kamu sakit. Aku tau betapa perihnya sakit yang kamu rasakan hari-hari ini. Aku juga sakit merasakan sakitmu. Kalau bisa Aku mau mempersingkatnya. Jika dapat, Aku akan senang memberikan apa yang kamu minta saat ini juga. Tapi aku tidak dapat, Nak.
Perih ini memang perih yang harus kamu rasakan. Bukan Aku ingin menyakitimu, bukan Aku mau menghukumu atau mempersulit hidupmu. Percayalah, tidak ada niat-Ku untuk itu. Tapi ini adalah satu-satunya cara kamu bisa tumbuh dewasa. Perjalanmu akan semakin berat di depan sana, pekerjaanmu akan semakin banyak seiring berjalannya usiamu. Aku hanya ingin memastikan kamu tetap berdiri hingga akhir nanti walaupun di sini Aku harus sekuat tenaga menahan diriku tidak mengulurkan tangan ketika kamu terjatuh. Aku tau kamu sanggup berdiri sendiri.
Aku hanya bisa memastikan kamu dikelilingi orang-orang yang menyayangimu. Aku hanya memastikan, agar sahabatmu itu selalu punya pulsa untuk membalas sms-sms tengah malammu. Sabarlah sebentar, rasa sakitmu akan segera berlalu. Aku juga memastikan kebahagiaanmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Autoetnografi apaan sih?

Tes Rorschach: Antara Manual dan Kenyataan

The Geography of Faith